Buah Dari Iman

#BUAH DARI IMAN
#Cinta Kepada Allah
Adik-adik...
Menjalani hidup di era modern seperti sekarang ini, cobaan, ujian, dan tantangan datang terus menerus. Adik-adik tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan diri, relasi, dan harta orang tua. Kita hanyalah manusia yang serba tebatas. Sebab itu kita sebagai manusia membutuhkan pertolongan Allah, yang menciptakan langit dan bumi. Mencintai Allah hukumnya wajib. Lalu, apakah pantas jika di dunia adik-adik sibuk dengan kesenangan duniawi. Hendaknya adik-adik lebih mencintai Allah dari pada yang lainnya.
Adik-adik...
Kita benar-benar sadar bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi. Allah yang menggerakkan peredaran matahari, bulan, bintang, dan pergantian malam serta siang. Allah juga yang mengatur irama tumbuh-tumbuhan, hewan, gunung, bumi, dan lain sebagainya. Berpegang teguh kepada Allah adalah kunci ketenangan, keselamatan, kemenangan, kebahagiaan, dan kesuksesan di dunia dan akhirat. Itulah mengapa dikatakan cinta kepada Allah merupakan buah dari iman. Dikarenakan menyandarkan diri kepada Allah berarti mengikuti jalan lurus, senantiasa konsisten, menjauhi larangan-Nya, tidak merekayasa sesuatu yang bukan ajaran-Nya, dan menghambakan diri dengan penuh keyakinan kepada Allah dengan suka dan duka.
Adik-adik...
Tidak ada yang bisa memberikan pertolongan, keselamatan, dan keamanan selain Allah. Allah Sang Maha Penguasa atas segala sesuatu, yang memastikan baik buruknya kejadian yang menimpa seseorang. Mencintai Allah berarti mencintai Sang Penolong dalam segala situasi dan kondisi. Orang-orang yang mencintai Allah tidak akan pernah dibenci Allah. Terlebih, Allah adalah pemberi segala cinta yang ada di hati adik-adik remaja saat ini. 
Namun, senantiasa mencintai Allah bukan hal yang mudah. Setan dan bala tentaranya akan terus berjuang mengalihkan manusia agar tidak mencintai Allah. Oleh sebab itu, adik-adik  sebagai manusia kita harus berjuang keras dan istiqamah dalam mencintai Allah. Orang-orang yang mencintai Allah hatinya akan tenang karena mendapatkan pancaran cahaya Allah yang agung dan suci. Hal ini sesuai dengan firman-Nya:
“ Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Q.S Ar-Ra’d:28)
Dengan mengingat Allah maka tinggallah mereka dalam kecintaan Allah. Dengan adanya cinta kepada Allah, maka hidup adik-adik akan terkontrol dan tidak melewati batas. Hendaknya adik-adik senantiasa mencintai Allah sehingga membawa ketenangan dan kebahagiaan batin. Hatinya adik-adik akan semakin mantap dan yakin terhadap kemahakuasaan Allah.


Adik-adik...
Ketika adik-adik telah mencintai Allah maka adik-adik tidak akan takut siapapun. Hanya Allah yang adik-adik patuhi, tidak yang lain. Adik-adik semakin yakin bahwa hanya Allah-lah yang bisa memberikan pertolongan dalam keadaan apa pun. Oleh sebab itu, di benaknya adik-adik terpahat kuat bahwa hanya Allah-lah yang layak dipatuhi segala perintah-Nya. Orang-orang yang mencintai Allah termasuk ke dalam golongan orang-orang yang mendapatkan kemenangan di dunia dan di akhirat. Mengapa? Karena mampu mencintai Allah dengan cara menjaga diri dari hal-hal yang buruk seperti: tidak pacaran dan tidak membuang waktu ke dalam hal yang tidak penting.
Adik-adik...
Yang sebaiknya adik-adik lakukan adalah jangan sampai kesibukan atas pendidikan  yang ditekuni saat ini melupakan adik-adik untuk menegerjakan kewajiban seperti shalat, puasa dan lainnya. Karena kesibukan atas pendidikan bukanlah tujuan yang utama, tujuan utamanya adalah keridhaan Allah. Semoga cinta kepada Allah senantiasa terjaga.

Komentar