Cinta Itu Pekerjaan Jiwa

#CINTA ITU PEKERJAAN JIWA
Adik-adik...
Cinta itu pekerjaan jiwa yang besar. Dan inti dari pekerjaan itu ialah memberi. Memberi apa saja yang diperlukan oleh orang yang dicintai untuk tumbuh menjadi lebih baik dan bahagia karenanya. Dalam makna memberi posisinya sangat kuat. Tidak perlu terhina dengan penolakan ketika kita hendak menolong mereka orang-orang yang kita cintai dalam hidup. 
Ketika Allah menciptakan jiwa manusia bersamanya Allah juga menciptakan kekuatan persiapan untuk melakukan pekerjaan yang berupa kebaikan atau keburukan. Allah juga menjadikan kita sebagai manusia yang mampu untuk menggunakan anggota tubuh yang dikaruniakan-Nya, tanpa ketentuan arah jalan yang diberikan Allah maka kita akan sulit menggunakan anggota tubuh yang dikaruniakan-Nya. Allah berfirman:
“Dan jiwa sebagai penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu  (jalan) kefasikan dan ketakwaan.”(Asy:Syams:7-8)
Kebebasan dalam memilih ini didikuti dengan konsekuensi balasan, baik pahala kenikmatan maupun siksaan di hari perhitungan kelak, pada hari kiamat, seperti disebutkan dalam lanjutan firman-Nya di atas. Karena itu, kemenangan adalah bagi mereka yang memahami tujuan dan penciptaan, yaitu untuk beribadah kepada Allah. Dengan maknanya yang menyeluruh.
Adik-adik...
Ada beberapa karakter jiwa manusia dan kesenangannya masing-masing dalam mencintai sesuatu, yaitu:
-Jiwa yang mempunyai karakter luhur lagi tinggi, kesenangannya menjerumus pada hal-hal yang bersifat pengetahuan, meraih keutamaan, kesempurnaan yang dapat digapai oleh kemampuan manusia, dan jauh dari hal-hal yang bersifat rendah. Jiwa ini mendambakan hal-hal yang dapat mendekatkannya pada golongan yang tertinggi. Pada karakter ini adik-adik dapat melakukan banyak hal baik dikarenakan adik-adik dapat menjaga diri untuk terhindar dari hal-hal buruk. Sehingga orang tua senantiasa bahagia dikarenakan prestasi yang adik-adik lakukan, seperti: mendapatkan juara di kelas, bergaul baik di masyarakat, dan senantiasa mengasah kemampuan dalam proses belajar.
- Jiwa yang mempunyai karakter buas lagi tempramental, kesenangannya menjurus kepada sikap memaksa, melampaui batas, sewenang-wenangnya di muka bumi, sombong, dan suka menguasai orang lain dengan cara yang tidak dibenarkan. Pada karakter ini banyak remaja di antara adik-adik yang terlalu memaksakan diri untuk bersenang-senang hingga mereka menjadi tempramental kepada orang tua. Dan besar harapan kakak buat adik-adik yang telah mengetahui jangan begitu ya. Hendaknya orang tua harus dicintai dengan sepenuh hati tanpa memaksa untuk memenuhi apa yang adik-adik inginkan, seperti: meminta uang untuk memenuhi keinginan pacar, pacaran saja sudah tidak baik apalagi memenuhi keinginan pacar dengan uang orang tua. Sebaiknya adik-adik malu untuk melakukan hal ini.
-Jiwa yang berkarakter hewani lagi penuh birahi: kesenangannya cenderung pada makanan, minuman, dan sek. Sehingga menjadikan remaja di antara adik-adik memiliki karakter diktator di muka bumi ini dan gemar menimbulkan kerusakan padanya. Pada karakter ini banyak remaja seperti adik-adik yang lupa mana yang baik dan buruk untuk dilakukan. Sehingga dapat merusak masa depan, seperti: zina, aborsi, dan bunuh diri.
Adik-adik...
Sangat di katakan bodoh jika kita sebagai manusia mengharapkan dan mengangankan sesuatu tanpa berusaha mendapatkan sebab untuk mewujudkannya. Hal ini tidak bedanya dengan seseorang yang mengangkat kedua tangannya ke langit memohon harta tetapi ia tetap berada di rumahnya. Ia mengharapkan langit menurunkan hujan emas atau perak. Dan, yang lebih bodohnya adalah yang meminta dunia dan tidak berusaha mencari sebab untuk mendapatkannya. Perumpaan hal ini sebagaimana orang-orang yang meminta keselamatan di akhirat, tetapi tidak berusaha mencari sebab untuk meraih keselamatan itu. 
Maka dari itu sebagai remaja yang cerdas, adik-adik harus mampu memiliki karakter jiwa yang luhur lagi tinggi, dengan karakter jiwa yang luhur lagi tinggi yang adik-adik miliki In Sya Allah adik-adik juga dapat membahagiakan orang tua yang adik cintai dan tidak membuat orang tua kecewa.

Komentar